BAB I PENDAHULUAN
1.Latar belakang masalah
Remaja adalah generasi penerus yang akan membangun bangsa kearah yang lebih
baik yang mempunyai pemikiran jauh ke depan dan kegiatannya yang dapat
menguntungkan diri sendiri,keluarga,dan lingkungan sekitar. Maka dari itu
remaja tersebut harus mendapatkan perhatian khusus,baik oleh dirinya
sendiri,orang tua,dan masyarakat sekitar.
Banyak kita baca di media massa maupun kita lihat di media elektronik adanya
remaja yang berprestasi juga ada remaja yang melakukan tindakan atau perbuatan
yang merugikan dirinya sendiri,keluarga dan masyarakat sekitar.
Pada makalah ini kami akan mencoba membahas cara mengatasi pergaulan terhadap
remaja
2. Pembatasan masalah
Kesempatan ini kami hanya akan membatasi pengaruh media massa,media elektronik
terhadap pergaulan remaja. Media massa (cetak) perlunya remaja membaca hal-hal
yang positif.Dan media elekronik,tayangan-tayangan di televisi yang dapat
merusak aqidah dan moral remaja tidak layak untuk ditonton oleh para remaja
missal tayangan yang berbau misteri dan film-film yang berbau alam gaib.
3 Tujuan
Makalah ini kami buat dengan bertujuan agar remaja-remaja masa kini terarah
pergaulannya yaitu dengan melakukan kegiatan yang positif yang berguna untuk
dirinya sendiri,keluarga,dan masyarakat sekitar.
Dan
supaya agar remaja tidak terjebak di dalam pergaulan bebas.Maka dari itu perlu
kiranya remaja membentengi diri denan iman yang kuat.
BAB II PEMBAHASAN
PERGAULAN REMAJA
PERMASALAHAN DAN SOLUSI
A. Pengertian Remaja
Diantara seluruh tahap kehidupan yang kita alami,mungkin salah satu tahap yang
paling tak terlupakan adalah masa remaja,karna tampaknya tidak ada fase lain
banyak dipenuhi dengan pengalaman tentang patah hati,konflik batin,dan
kesalahpahaman selain masa remaja.
Kita masih dapat mengingat antara rasa sakit dan kebahagiaan bercampur menjadi
satu yang kita alami saat remaja.Kita tetap menyimpan kenangan betapa kita
disalahpahami, betapa kita begitu sering dan cepat berubah-rubah,betapa kita
begitu mengharapkan penerimaan,dan betapa kita begitu merasakan kesepian dan
kesendirian.
Kadang kita juga merasa mengapa tidak ada orang yang mau mengerti tentang
kita.Kita merasa heran bagaimana semua ini dimulai dan darimana.Semua ini
terjadi pada masa remaja,saat yang penuh gejolak dan keinginan,tetapi tidak
jarang mengakibatkan begitu banyak persoalan jika tidak disikapi secara arif
dan bijak.
Remaja seing diidenntikan dengan usia belasan tahun sehingga dalam bahasa
inggris ”remaja” juga disebut dengan istilah “Teenager”,selain kata
adolescent.Akan tetapi remaja tidak hanya dapat diidentifikasi berdasarkan
usia,tetapi juga bisa ditelisik dari kehidupan yang penuh dengan
keceriaan,warna-warni,dan permulaan usia mengenal lawan jenis.
Selain itu,di usia remaja kita juga biasanya mulai bertemu dengan nilai-nilai
dan norma-norma baru yang berbeda dengan nilai dan norma yang selama ini kita
kenal.Pada masa remaja juga kita pada umumnya mulai merasakan kegelisahan dalam
hubungan kita dengan orang tua dan teman-teman sebaya;kita ingin menunjukkan
kemandirian kita di satu sisi,teapi di sisi lain kita belum dapat melepaskan
diri sepenuhnya dari pengawasan dan ketergantungan kita dari orang tua.
Masa
remaja juga biasanya dikaitkan dengan masa “puber” atau pubertas. Istilah
“puber” kependekan dari “pubertas”, berasal dri bahasa Latin. Pubertas berarti
kelaki-lakian dan menunjukan kedewasaan yg dilandasi oleh sifat-sifat
kelaki-lakian dan ditandai oleh kematangan fisik. Istilah “puber” sendiri
berasal dari akar kata ”pubes”, yg berarti rambut-rambut kemaluan, yg
menandakan kematangan fisik. Dengan demikian, masa pubertas meliputi masa
peralihan dari masa anak sampai tercapainya kematangan fisik, yakni dari umur
12 tahun sampai 15 tahun. Pada
masa ini terutama terlihat perubahan-perubahan jasmaniah berkaitan dengan
proses kematangn jenis kelamin. Terlihat pula adanya perkembangan psikososial
berhubungan dengan ber fungsinya kita dalam lingkungan social, yakni dengan
melepaskan diri dari ketergantungan penuh kepada orangtua, pembentukan rencana
hidup dan system nilai-nilai yg baru.
Dalam literature
Barat, remaja juga disebut sebagai adolescent dan masa remaja disebut sebagai
adolescentia atau adolesensia. Beberapa tokoh psikologi menekankan pembahasan
tentang adolesensia atau masa remaja pada perubahan-perubahan penting yang
terjadi di dalamnya. Jean Piaget, misalnya, lebih menitik beratkan pada
perubahan-perubahan yg dianggap penting dengan memandang “adolesensia” sebagai
suatu fase kehidupan, dengan terjadinya perubahan-perubahan penting pada fungsi
inteligensia, yang tercakup dalam aspek kognitif seseorang.
B. PERGAULAN REMAJA YANG SEHAT
Pergaulan
sehat remaja itu ada beberapa cara diantaranya adalah :
1.Adanya kesadaran beragama
bagi remaja
Bagi anak
remaja sangat diperlukan adanya pemahaman, pendalaman, serta ketaatanterhadap
ajaran-ajaran agama. Dalam kenyataan sehari-hari menunjukkan, bahwa anak-anak
remaja yang melakukan kejahatan sebagian besar kurang memahami
norma-normaagama. Oleh karena itu, kita harus memiliki kesadaran beragama agar
tidak terjerumusdalam pergaulan yang tidak sehat.
2. Memiliki rasa setia kawan
Agar dapat
terjalin hubungan sosial remaja yang baik, peranan rasa setia kawan sangatdibutuhkan.
Sebab kesadaran inilah yang dapat membuat kehidupan remaja masyarakatmenjadi
tentram.
3.Memilih teman
Maksud dari memilih teman adalah untuk mengantisipasi agar
kita tidak terpengaruhdengan sifat yang tidak baik/sehat. Walaupun
begitu, tapi teman yang pegaulannya buruk tidak harus kita
asingkan. Melainkan kita tetap berteman dengannya tapi harus menjagajarak.
Jangan terlalu dekat dengan dia.
4.Mengisi waktu dengan
kegiatan yang positif
Bagi mereka
yang mengisi waktu senggangnya dengan bacaan yang buruk (misalnyanovel/komik
seks), maka hal itu akan berbahaya, dan dapat menghalang mereka
untuk berbuat baik. Maka dari itu, jika ada waktu senggang kita harus
mengisinya dengan hal-hal yang positif. Misalnya menulis
cerpen, menggambar, atau lainnya.
5.Laki-laki dan perempuan
memiliki batasan-batasan tertentu
Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,
sebaiknya remaja harus menjaga jarak dengan lawan jenisnya. Misalnya,
jangan duduk terlalu berdekatan karena dapat menimbulkan hal-hal yang tidak
diinginkan.
6.Menstabilkan emosi
Jika memiliki masalah, kita tidak boleh emosi. Harus
sabar dengan cara menenangkandiri. Harus menyelesaikan masalah dengan
komunikasi, bukan amarah/emosi.
C. PERGAULAN REMAJA YANG TIDAK SEHAT
Pergaulan remaja jaman sekarang memang sudah sangat
memprihatinkan , tidak jarang saya melihat berbagai berita mengenai kenakalan
remaja bermunculan . Mulai dari genk motor ,tawuran , sex bebas , sampai pada
penggunaan narkotika NAPZA. Ini menunjukkan bahwa pergaulan remaja saat ini
sudah tidak sehat lagi.Cara pergaulan remaja yang seperti sekarang ini tentu
saja sangat menimbulkan dampak negatif . Selain memperburuk situasi dan
kondisi pergaulan remaja dan mempengaruhi cara hidup remaja lain , cara
pergaulan remaja yang seperti sekarang juga dapat mempengaruhi kualitas hidup
generasi anak cucu kita.
Apa yang kita tabur itulah yang kita tuai´ , Peribahasa ini
juga berlaku untuk pergaulan remaja yang sekarang ini. Bila pergaulan remaja
pada masa sekarang saja sudah kacau ,bagaimana dengan generasi penerusnya ? Tentu akan kacau juga.Sudah saatnya kita membenahi diri untuk
menyikapi pergaulan remaja sekarang ini. Kalau anda sebagai remaja yang sedang
hidup dalam lingkungan pergaulan ini sendiri , cobalah berubah dari diri
sendiri , mencoba untuk menjadi remaja yang mempunyai prinsip danpendirian
mengenai apa yang benar dan apa yang salah , kalau sudah berubah dari sendiri
,baru anda coba mengubah cara pergaulan remaja di sekeliling anda.Bila anda
sebagai orang tua cobalah untuk berkomunikasi dengan efektif terhadap anak
,karena dari komunikasi efektif lah tercipta suatu keterbukaan dan hubungan
yang erat antar orang tua dengan anak , kalau sudah begini tentu akan
mudah mengendalikan pergaulanremaja tersebut.Memang pergaulan remaja itu sangat
dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Tapi dengan niat berubah
dari remaja itu sendiri serta hubungan erat dengan keluarga bisa membantu
mencegah terjadinya pergaulan remaja yang over controled.Masa remaja adalah
masa yang paling berseri. Di masa remaja itu juga proses pencarian jatidiri.
Dan, disanalah para remaja banyak yang terjebak dalam pergaulan bebas.
Menurut Program Manajer Dkap PMI Provinsi Riau Nofdianto
seiring Kota Pekanbaru menuju kota metropolitan,pergaulan bebas di kalangan remaja telah mencapai titik kekhawatiran
yang cukup parah, terutama seks bebas. Mereka begitu mudah
memasukitempat-tempat khusus orang dewasa, apalagi malam minggu. Pelakunya
bukan hanyakalangan SMA, bahkan sudah merambat di kalangan SMP.
Banyak kasus remaja putri yanghamil karena kecelakan padahal mereka
tidak mengerti dan tidak tahu apa resiko yang akan dihadapinya, kata cowok yang disapa Mareno ini pada Xpresi, Rabu (20/8) di ruang
kerjanya.Sejak berdirinya Dkap PMI tiga tahun lalu, kasus HIV dan hamil
di luar nikah terus mengalami peningkatan. Setiap bulan ada 10-20 kasus. Mereka
yang sebagian besar kalanganpelajar dan mahasiswa ini datang untuk melakukan
konseling tanpa didampingi orang tua. Rata-rata mereka berusia 16-23. Bahkan
ada yang berusia 14 tahun datang ke Dkap untuk konsultasi bahwa ia sudah
hamil. Mereka yang melakukan konseling, ada datang sendiri, adajuga dengan
pasangannya. Sebagian besar orang tua mereka tidak tahu, ujarnya.Meskipun
begitu, lanjutnya para remaja yang mengalami kecelakaan ini
tak boleh dijauhidan dibenci.
Kita tidak pernah melarang mereka untuk melakukan hubungan
seks, karenaketika dilarang atau kita menghakimi, mereka akan menjauhi kita.
Makanya, Dkap disinimerupakan teman curhat mereka dan kita memberikan solusi
bersama. Seberat apapunmasalahnya, kalau
bersama bisa diatasi, ungkapnya lagi.Bukan hanya remaja nakal saja yang
terjebak, anak baik pun bisa kena. Anak baik yangdisebut anak rumah pun ada
yang mengalami µkecelakaan.ucapnya.Oleh sebab itu,
sangat diperlukan pancegahan dini dengan memberikan pengetahuan seks. Pendidikan
seks itu sangat penting sekali. Tapi, di masyarakat kita pendidikan seks
itumasih dianggap tabu. Berdasarkan pengamatan kami, banyaknya remaja yang
terjebak seks
bebas ini dikarenakan mereka
belum mengetahui tentang seks. Seks itu bukan hanyaberhungan intim saja. Tapi, banyak sekali, bagaimana merawat
organ vital, mencegah HIVdan lainnya. Pelajari seks itu secara benar
supaya kita bisa hidup benar,¶¶ tuturnya.Sementara itu, Martha Sari Uli pelajar SMAN 4 Pekanbaru mengaku
interaksi bebas dikalangan remaja dalam pergaulan bebas, identik dengan
kegiatan negatif. µ¶Banyak anak-anak remaja beranggapan bahwa masa remaja
adalah masa paling indah dan selalu menjadi alasansehingga banyak remaja yang
menjadi korban dan menimbulkan sesuatu yang menyimpang,¶ ujar cewek kelahiran 18 Juli 1993.
D. Solusi Agar Menjadi Remaja yang di Sukai
Menjadi sosok yang disukai
dalam pergaulan memang gampang-gampang susah. TIdak semua sikap dan
kebaikan kita bisa diterima lingkungan pergaulan kita. Untuk disukai, kitaharus
tau seni dan etika pergaulan. Banyak di antara kita yang rela menekan diri sendiri,termasuk
berpura-pura menjadi orang lain. Menjadi diri sendiri tak berarti narsis,
selama kita masih menjunjung etika dan menghargai orang lain. Ada beberapa hal sederhana yang bisadilakukan dalam pergaulan
sehari-hari, terutama dalam lingkungan baru kita.
1.Penampilan fisik memang tak selalu menjadi jaminan bahwa
seseorang akan disukai,tetapi umumnya orang yang bersih dan rapi banyak
disukai. Bagaimanapun, kemasanpenampilan fisik merupakan nilai estetis yang
bisa mendukung kesan pertamaseseorang di mata orang lain. Memang banyak sih
orang yang kelihatannya cuek dengan tampilan fisiknya, ternyata
menyenangkan diajak ngobrol dan perhatian.Orang-orang yang seperti ini biasanya
dianggap memiliki keunikan tertentu, sehinggaasyik diajak bergaul.Kita tidak
perlu berlebihan atau memaksakan diri untuk mendapat kesan yang
baik.Kesederhanaan, kebersihan dan kerapian penampilan pasti disukai meskipun
tidak se-keren selebritis. Tampil bersih dapat mencerminkan kebersihan diri dan
pribadiseseorang.
2.Berbicara dan bersikap sopan saat menyapa
orang lain, termasuk guru, teman atausahabat. Tak salah kalau orang-orang bijak
mengatakan bahwa kata-kata itu ibaratpedang. Kata-kata atau bicara kita salah,
bisa menyakiti hati orang lain. Karena itulahkita harus berusaha menjaga bicara
kita.Kesopanan bisa menimbulkan kesan pertama yang baik saat kita berkenalan
denganteman baru atau dengan lingkungan yang baru. Demikian pula dalam
pergaulan sehari-hari kita di sekolah, di lingkungan kerja atau di rumah.
Bersikap sopan erathubungannya dengan sensitivitas emosi dan mood seseorang.
Artinya, selama kitabersikap sopan kemungkinan kita menyinggung perasaan
seseorang sangat kecil.Ternyata basa-basi seperti say hello penting juga, asal
kita tahu kapanmenempatkannya.
3.Menunjukkan sikap yang ramah dan pribadi
yang disiplin.Senyuman yang tulus merupakan simbol keramahan hati seseorang.
Senyum bisamembuat orang lain tergugah dan nyaman karena senyum bisa
menawarkanpertemanan yang hangat. Benar sekali kalau senyum itu sedekah karena
bisa membuatorang lain bahagia.Jangan lupakan kedisiplinan kita sebagai seorang
pribadi.Disiplin tidak selalu identik dengan keras dan kekrasan. Misalnya,
ketika meminjam alat tulis atau barang milik teman biasakan minta izin
terlebih dulu dan jangan lupa mengembalikannya.Perlakukan barang milik orang
lain selayaknya barang kita sendiri. Artinya, biasakanmenjaga barang milik
orang lain, jangan sampai rusak. Dengan demikian, teman akanmempercayai kita.
Ingat, nilai kepercayaan dari orang terdekat kita sangat berarti,meskipun hanya
dari sebentuk hal kecil.
4.Biasakan untuk memberi dan berbagi. Hal ini
bisa dimulai dari hal yang sepele. Saatkita punya makanan kecil, paling tidak
tawari teman kita. Kalau toh makanannyasedikit, usahakan jangan makan di depan
teman-teman kita. Sikap seperti inimenunjukkan bahwa kita peduli dengan
sekeliling kita dan menjaga perasaan oranglain.
5.Hindari pembicaraan yang kurang bermanfaat
seperti bergosip atau menyebarkandesas-desus. Meskipun kelihatannya asyik
tetapi sikap seperti ini mencerminkanbahwa kita gemar mengungkap aib orang lain
dan menyebarkan berita yang belumtentu kebenarannya. Hal ini juga bisa menjadi boomerang buat kita nantinya karenakita
bisa dicap bigoss (biang gossip). Agama juga
melarang bergunjing karena bisamenimbulkan fitnah dan menyakiti orang lain.
6.Jangan mengganggu teman saat ia sedang
serius belajar, bekerja atau menyimak sesuatu. Biarkan ia nyaman dengan
kegiatannya. Kalu toh ada hal penting yang harusdibicarakan, tunggulah beberapa
saat sampai kegiatannya selesai. Dengan sikap sepertiini, teman kita akan
merasa dimengerti dan dihargai.
7.Jangan menguping pembicaraan teman. Meskipun
kita merasa akrab dengan temankita, kita tetap harus tahu dan menghargai
batasan hal-hal yang bersifat pribadi. Ketikateman menerima telepon, usahakan
jangan menyimak obrolannya supaya kita tidak dicap selalu pingin tahu
urusan orang lain.
8.Bersikap care saat teman sedang curhat. Simak
ceritanya baik-baik dan pahamipermasalahannya. Jangan cepat menyela pembicaraan
teman atau nge-judge setiappermasalahan teman karena ini akan mengurangi
kepercayaan teman terhadap kita danmembuatnya sakit hati. Meskipun kita tidak
bisa memberikan solusi yang tepat,setidaknya kita menjadi pendengar yang baik.
Dengan begitu, dia akan merasabebannya berkurang dan dihargai sebagai teman.
9.Biasakan rendah hati dan jangan terlalu
membanggakan diri sendiri atau keluarga disetiap obrolan dengan teman. Memang wajar
kalau kita merasa bangga dengan dirikita, tetapi kalau terlalu sering
melakukannya kita akan dicap sombong dan tinggi hati.Akuilah dan hargailah
kelebihan orang lain karena dengan begitu kita akan terbiasaberjiwa besar dan
berlapang dada.
10.Usahakan untuk tidak menampakkan ekspresi
bete, suntuk dan tidak bersemangat di hadapan teman. Mimik seperti ini
sangat tidak menyenangkan. Wajahceria, dihiasi senyuman dan bersemangat sangat
disukai orang. Kalu toh kita punya masalah, ajak sahabat atau orang terdekat untuk berbagi. Jangan
sampai uring-uringanke semua orang untuk melampiaskan kekesalan kita.
11.Jadilah diri sendiri dan tidak
berpura-pura. Artinya, kita juga perlu menunjukkan siapa diri kita. Bersikap
tegas dan tidak mengorbankan diri untuk sekedar diakui lingkungan
pergaulan merupakan benteng bagi kita juga dalam menyikapi pengaruh lingkungan
pergaulan kita.Sikap-sikap tersebut memang terlihat sepele, tetapi dapat
menghiasi kecantikan akhlak seseorang. Bila semua itu kita lakukan dengan
tulus, kita bisa disukai dalam pergaulan.
BAB III PENUTUP
1 Kesimpulan
Kami
kira remaja harus pintar dalam memilih teman agar tidak terjerumus dalam
pergaulan bebas yang telah merusak aqidah dan moral sebagian remaja di negeri
ini
Oleh
karena itu remaja itu perlu mengikuti kegiatan-kegiatan seperti pengajian
remaja,karang taruna,dan kegiatan lainnya.
2 Saran dan Kritik
Perlu
kiranya remaja melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan yang positif baik di
sekolah maupun di lingkungannya yang tentunya harus mendapatkan dorongan dan
restu dari orang tua Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih kurang
baik oleh karena itu kami sangat membutuhkan kritikan yang membangun dari para
pembaca
DAFTAR PUSTAKA
Husniaty, E.Noor. 2006. Menjadi Remaja Kreatif Dan Mandiri.Yogyakarta:
Dozz publisher.
Di kutip dari Makalah yang Di Susun oleh :Mutiara Restu ,Nita Huljanah Nur
Fitri Ayu Nita S.Winda Saputri .SMA MUHAMMADIYAH 2 Jakarta : 2010.